Akhir-akhir ini aku kembali merasakan stress dari dalam diriku. Entah kenapa, rasanya hati ini sakit, dan aku merasa sangat sesak bila harus memikirkan kegiatan kampus. Aku, mulai lelah dengan semua kegiatanku....
Aku kuliah di Fakultas Psikologi suatu universitas di Surabaya, dan sekarang aku akan masuk tahun ketiga kuliah. Aku awalnya sama sekali tidak punya keinginan, bahkan tidak pernah terbesit dalam pikiranku untuk masuk Psikologi. Waktu aku ikut ujian-ujian masuk kuliah dua tahun yang lalu, aku sama sekali tidak memiliki pandangan yang luas di Psikologi. Aku hanya sekedar mencantumkannya di daftar fakultas yang aku inginkan karena tidak ada pilihan lain. Dan ternyata aku malah diterima di sana. Awalnya aku merasa penasaran seperti apa di Psikologi ini. Dan tahun-tahun pertama kuliah rasanya cukup menyenangkan disana. Teman-temanku semua orang yang baik, para senpai-ku di sana juga baik-baik semua. Aku cukup menyukai kuliah di sini. Pada awalnya.
Mulai menginjak tahun kedua, banyak kegiatan di kampus bermunculan. Aku awalnya tidak ingin ikut kegiatan macam-macam, dan hanya fokus untuk kuliah. Namun teman-teman mendukungku untuk ikut kegiatan di kampus, dan jadilah aku ikut dalam kepanitiaan-kepanitiaan di kampus. Awalnya menyenangkan, namun kini aku mulai merasa lelah dengan semua ini. Aku diberikan amanat oleh teman-teman untuk memimpin di satu divisi di suatu kepanitiaan, dan aku merasa amanat itu adalah beban yang berat untukku. Aku menyesal untuk menerima jabatan tersebut, dan aku ingin sekali menyalahkan teman-temanku atas semua stress yang kuterima selama ini, karena merekalah yang telah berhasil membujukku untuk mau menerima tugas tersebut dan karena aku sendiri adalah tipe orang yang tidak dapat menolak permintaan orang lain. Aaaarrrgggh baka, baka, baka!!! atashi wa hontou ni baka onna! Tapi aku tidak dapat menyalahkan mereka, mereka tidak salah. AKUlah yang salah. Ada sesuatu yang salah dengan diriku. Dan kini setelah aku mengalami hal yang hampir membuatku "gila" ini, aku mulai menyesali pilihanku masuk Psikologi.
Bukan hanya karena kepanitiaan ini yang bikin aku menyesal masuk Psikologi. Semakin lama tugas-tugas di Psikologi semakin sulit. Aku menyesal kenapa dulu aku nggak ambil Sastra Jepang-ku di UI waktu itu. Fyi, dulu selain aku keterima di Psikologi, aku juga keterima di Sastra Jepang UI, namun orang tuaku menolak aku masuk sana dengan alasan klasik, "Mau jadi apa kamu nanti kalau masuk sastra?". Sebenarnya aku lebih menyukai belajar bahasa Jepang daripada Psikologi. Dan aku memang punya impian untuk kuliah di Jepang, tinggal di sana dan kerja di sana. Aku menyesal kenapa orang tuaku nggak ngebolehin aku masuk Sastra Jepang dan malah terjebak di Psikologi yang "bukannya aku sembuh di sana tapi aku tambah nggak waras" itu. Haahh....aku harus gimana ini....Kadang aku menangis saat memikirkan ini. Banyak sekali cobaan datang ketika aku masuk Psikologi. Masalah yang di rumah lah, di kampus lah, bikin aku tambah merasa "gila" dan nggak tahu harus melakukan apa.
"Seandainya aja aku masuk Sastra Jepang...mungkin aku bisa lebih bahagia kuliah di sana..."
No comments:
Post a Comment