Sunday, July 3, 2011

Dendam Membuat Bahagia?

Hari ini aku iseng ngeliat Twitter-nya seseorang yang tidak ku-follow dan tidak mem-follow-ku. Bodohnya aku, masih aja punya keinginan untuk melihat-lihat social networking-nya walaupun he is such a big jerk for me. Aku melihat tweet-tweetnya dia. Banyak bertuliskan tulisan mellow dan keliatannya itu for someone, maybe for his recently ex. Well, I felt so shit when I read those tweets, ngerasa sakit hati gimana gitu. I know, that was not a love feelings, more like hatred. My pride hurts so much when I think about him. Dan ada satu tweet yang bikin makin kerasa jleb keras di hati. Inti tweet-nya adalah, ucapan ultah buat dia yang paling istimewa masih dari his ex before me. I really don't know why, but I really want to cry loudly right now as I read them. This is not love, right? I can't possibly still love that great jerk. I really hate him, from the bottom of my heart. Damn, I can't even heal this scar though I have someone I like now. Aku nggak tahu kenapa ini selalu terjadi kepadaku. Aku benci dengan orang yang pernah menyakiti hatiku sampai sedalam ini, and I can't really get rid of this hatred, meskipun aku tahu dendam itu tidak diperbolehkan di agamaku. Tapi mau bagaimana lagi, Tuhan sepertinya sengaja tidak memberitahuku cara untuk menghilangkan perasaan ini. Sudah terlalu dalam luka dalam hatiku ini. Rasanya amat sangat sakit, sampai aku ingin menangis sekeras mungkin.
Aku ingin sekali membalaskan rasa sakitku ini ke semua orang yang pernah menghancurkan perasaanku. Aku ingin sekali mereka tahu bahwa aku dapat membuat mereka menyesal karena pernah menyakiti hatiku. Aku ingin sekali mereka tahu bahwa aku adalah orang yang jauh lebih baik dari diriku yang dulu. Entah Tuhan mau membantuku untuk "membalaskan dendam" ini atau enggak, tapi aku tahu aku akan terasa lebih bahagia bila aku dapat membalaskan dendam ini kepada mereka.

Saturday, June 18, 2011

The Pain Won't Go Away...

Malam ini ketika kubuka email-ku, aku baru menyadari sesuatu yang secara tidak sadar terlupakan. Sekarang bulan Juni. Well, sebenernya rada ga penting juga sih kalo enggak inget masalah sekarang bulan apa baru inget di tanggal-tanggal seginian, tapi begitu aku ingat bulan apa sekarang, rasa sakit di hati kembali menusuk.

Aku kembali teringat dengan masa itu, masa gembiraku yang berubah 180 derajat menjadi masa menyedihkan seperti berada di neraka. Mungkin tidak akan ada yang mengingat masa-masa itu, termasuk orang itu. Tapi aku, aku yang merasakan betapa sakitnya hati ini ketika itu terjadi, sehingga tidak akan pernah terlupakan.

Tanggal 9 Juni 2009, tanggalku jadian dengan seorang cowok. Aku yang saat itu ngerasa happy banget dengan munculnya my first boyfriend dan membayangkan kebahagiaan hidup ketika memiliki orang yang dicintai dengan sepenuh hati, akhirnya harus hancur berantakan dan aku merasa dipermalukan seumur hidupku oleh cowok brengsek itu. Salahku waktu itu adalah, aku terlalu memberikan perasaan cintaku seutuhnya kepada orang itu. Dan ketika dia mem-"buang"-ku dua bulan kemudian, runtuhlah semua kebahagiaanku, yang tersisa hanya rasa sakit dan marah yang masih tersisa di hati hingga sekarang. Aku selalu bertanya-tanya setiap hari bahkan ketika mendengar namanya di setiap detik, apa salahku waktu itu sehingga dia mencampakkanku begitu saja waktu itu, tanpa adanya perpisahan baik-baik dan tanpa kata "putus". He just left me, literally, without saying anything. Putus juga cuman lewat relationship Facebook, yang tiba-tiba ia mengganti relationship status-nya denganku menjadi tanpa ada tulisan relationship apapun. Itupun aku baru tahunya kejadian itu dari seorang teman yang memberi tahuku lewat SMS jam setengah 1 dini hari. Jadi ceritanya waktu itu, aku lagi ngantri giliran kontrol di dokter gigi jam 8 malam. Entah kenapa hari itu banyak orang datang, jadi sampai jam setengah 1 dini hari, aku baru mendapat giliran kontrol. Waktu menunggu, aku mendapat SMS dari temanku itu. "Dil, kamu udah putus ta sama si *****?" Aku hanya melongo membaca SMS itu, karena aku nggak ngerti maksudnya dia. "Ha? Maksudnya? Enggak kok." Kubalas seperti itu SMS-nya. Lalu dia membalas lagi. "Lho kok aku liat di home Fb-ku, kamu sama dia ended relationship gitu." Dengan panik kubukalah langsung Facebook lewat hape, dan ketika kubuka info profilku, ternyata bener relationship status-ku dengan dia udah ilang. Jujur aku kaget banget waktu itu. Dia nggak bisa kuajak ngobrol lagi dari sebulan sebelum kejadian itu, dan akhirnya secara sepihak dia mutusin aku cuman lewat relationship status Fb. Setelah itu aku mencoba menghubungi dia tapi nggak ada respon dari dia. Aku beneran rasanya pengen nangis aja tiap hari setelah kejadian itu. Aku punya perasaan yang tulus ke orang itu, tapi ternyata dia cuman mempermainkanku. Sumpah sakit banget kalo inget masa-masa itu, bahkan sekarang ketika aku menulis blog ini, rasanya aku pengen ketemu orang itu, menghajarnya habis-habisan sampai aku puas. But I can't do that, my head doesn't let me to do it. Yang bisa aku lakukan cuman merasakan rasa sakit yang tertahan di hati.

Yang paling kusesalkan adalah, bisa-bisanya sebulan setelah jadian dia mulai nggak menggubris SMS-ku, wall dan messages Fb-ku sama sekali, seakan-akan dia menghilang dari Bumi. Dan bodohnya lagi, akulah yang harus mengejar dia meskipun dia tetap saja tidak menggubrisku. Sebelumnya dia amat sangat baik kepadaku, kemudian setelah acara wisuda kelulusan SMA itu, dia mulai menghindariku dan melihatku seolah-olah bagai cewek gak berguna dan harus disingkirkan dari dalam hidupnya. Dia sama sekali nggak menghargai perasaanku. Aku bahkan harus nangis di depan teman-teman SMA setelah aku mencoba mengajaknya ngobrol ketika ketemu di sekolah setelah kelulusan dan dia dengan jelas-jelas menghindari aku. Sakit sumpah, rasanya aku dendam banget sama orang itu.

Yah, emang mungkin aku termasuk orang yang kolot. Aku berpikir bahwa, pacaran itu adalah hal yang harusnya serius untuk dijalani dan nggak boleh main-main. Tapi aku lupa bahwa tidak semua orang berpikiran seperti itu, bahkan ketika orang itu adalah cowok itu. Tapi ya mau gimana lagi, emang kepribadianku seperti ini. Aku orang yang jika sekali serius dengan seseorang, ya aku akan selalu serius dan tidak berpikir main-main. Kok ya ternyata aku dapetnya mantan yang heartless kayak orang itu gitu lho. Sekarang, aku harus berpikir beberapa kali ketika dekat dengan seseorang, takut mengalami kejadian itu lagi. Sekarang ketika aku sedang didekatin oleh seseorang, aku secara tidak sadar akan sedikit menjauh dari orang itu. Sulit rasanya untuk memberikan semua perasaanku kepada orang lain.

Sekarang aku sedang menyukai seseorang. Seniorku di kampus. Tapi seberapapun sukaku dengan seniorku itu, luka ini tidak akan pernah hilang dari hatiku, mungkin akan selamanya terasa sakit menusuk. Aku selalu takut untuk memulai segala sesuatunya, bahkan mencoba untuk mendekati seniorku itu saja aku takut, meskipun sudah didukung oleh banyak temanku di kampus. Sesuka-sukanya aku dengan seniorku itu, self-defense-ku akan selalu membentengiku untuk tidak mendekati cowok manapun, bahkan dengan orang yang kusuka sekarang. Tapi aku berharap, semoga seniorku ini adalah orang yang tepat untukku, karena dia tipe yang sangat berbeda dengan si cowok brengsek itu.


nb: Happy Birthday soon, Mr. Jerk-and-Heartless

Saturday, June 4, 2011

Lagi-lagi Begini....

Haaahh....aku lelah. Aku lelah berpura-pura menjadi orang yang tidak memiliki masalah apa-apa. Aku lelah tersenyum di depan orang lain, padahal di hati rasanya aku udah ingin pergi aja dari kehidupan ini. Aku lelah berbohong dengan orang lain. Aku lelah menjalani kehidupan yang palsu ini. Aku malas melakukan apa-apa lagi. Aku benci hidupku ini. Aku malas mengerjakan tugas kuliah, aku malas mengurusi kegiatan-kegiatan kampus, aku malas terus-terusan hidup seperti ini. Lama-lama aku bisa jadi gila, gila karena perasaan ini.

Aku sudah tidak peduli lagi. Aku tidak peduli jika tidak akan ada yang menyukaiku. Aku tidak peduli jika aku kehilangan teman-temanku. Aku ingin sendiri. Aku ingin menikmati hidupku ini sendiri. Aku tahu tidak ada yang bisa kunikmati dalam hidupku, tapi aku ingin tetap sendiri. Aku merasa sakit saat harus memikirkan masa depanku. Aku yang seperti ini, mana bisa menatap masa depan yang cerah? Aku lemah, aku tidak berguna, aku payah, aku pengecut, aku pemalas. Aku takut bertemu orang lain, aku takut berhadapan dengan orang lain. Aku bahkan takut bila harus mewawancarai orang untuk tugas. Padahal di Psikologi, tugasku nanti sampai akhir pasti berhubungan dengan wawancara. Aku yang penakut seperti ini, mana bisa aku lulus? Aku takut hidupku berantakan, tapi aku juga takut untuk maju dan tidak menyerah dalam menyelesaikan apapun. Aku takut. Aku takut. Aku ingin berubah, tapi tetap saja aku tidak bisa merubah diriku yang jelek ini. Aku lelah dikritik orang. Aku lelah diberi tugas-tugas dan amanah yang harus diselesaikan. Aku benci orang-orang yang membuatku seperti ini. Tapi aku juga tidak bisa membenci mereka, karena mereka tidak bersalah. Aku yang salah. Memang ada yang salah dalam hidupku, dalam hatiku, dalam kepribadianku. Apa aku sakit? Aku sakit apa ya Tuhan? Apa aku akan gila nantinya bila aku terus seperti ini??? Aku ingin punya kehidupan yang normal seperti orang lain ya Tuhan, kehidupan normal dimana aku tidak perlu mengkhawatirkan segala halnya secara berlebihan dan berpikir bahwa hidup ini indah serta tidak mengancam. Aku ingin kehidupan yang tenang, tidak ada ujian dan cobaan dari Tuhan. Aku egois, bukan? Ya, aku memang egois, aku memang tidak tahu diri, aku memang penakut. Tapi aku benar-benar sudah lelah hidup dengan tidak jelas seperti ini.

Aku ingin hidup dengan normal. Aku ingin aku bisa menghabiskan waktuku di luar rumah bersama teman-teman seperti orang lain. Setiap hari, duniaku hanya sebatas ruang kamarku. Ruang kamarku adalah duniaku, tempat aku menghabiskan sebagian besar waktu hidupku di dunia ini. Aku tidak punya teman di rumah. Orang tuaku adalah orang tua yang baik, namun mereka tidak pernah dekat kepadaku. Aku punya kakak, tapi aku juga tidak bisa dekat kepadanya, karena dia juga hidup di dunianya sendiri. Aku sendirian di rumah, tidak punya siapa-siapa untuk bercerita, menumpahkan segala perasaan yang ada sekarang ini. Aku takut lama-lama aku bisa gila dengan diriku yang seperti ini. Masuk Psikologi-pun tidak membuatku bertambah baik, tapi tambah bikin stress. Aku enggak peduli dengan cinta bertepuk sebelah tanganku di kampus dengan anak 2008 itu. Aku bukan orang yang tepat untuknya, aku sadar itu. Dia orang "normal", sementara aku tidak. Dia punya kehidupan yang baik, aku tidak ingin merusaknya. Aku jelek, tidak ada orang yang menyukaiku sebagai perempuan. Aku ingat saat aku dicampakkan oleh mantan pacarku dua tahun yang lalu, aku bukan perempuan yang cantik dan menyenangkan. Aku takut untuk jatuh cinta lagi, dan kuputuskan aku tidak akan mencintai orang 100% lagi seperti dulu. Aku takut untuk sakit lagi. Aku selalu saja bertepuk sebelah tangan dengan orang lain. Aku merasa hidup ini tidak berguna lagi. Aku akan pergi dari anak 2008 itu. Aku nggak akan berusaha mengejarnya lagi hingga aku harus mengikuti kegiatan yang tidak aku sukai hanya demi dia. Aku bodoh ya, seperti ini? Melakukan hal yg tidak kusukai cuman gara-gara pengen ngejar cowok.

Kumohon Tuhan, jangan sampai aku masuk UP3. Aku nggak mau berurusan lagi dengan orang itu. Aku sudah lelah mengejar cinta yang tidak akan pernah kudapatkan terus. Aku hanya ingin "sembuh" dari ketidakjelasan hidupku ini. Aku ingin jadi orang yang sukses nantinya, tidak stress seperti ini. Aku masih punya cita-cita yg harus kukejar. Tuhan, apa yang harus kulakukan? Sembuhkan aku ya Tuhan.....

Saturday, May 14, 2011

For Someone :)

Aku nemu lagu ini dari seorang teman. Lagu ini udah lumayan lama banget munculnya, dan aku baru tahu sekarang hehehe.... Yang bikin aku tertarik sama lagu ini adalah liriknya. Lirik ini cocok banget buat aku. Seperti pesan dari hati yang terdalam untuknya. Semoga suatu saat senpai membaca tulisan ini dan menyadari perasaanku selama ini *ceilah bahasa gue* :p

Saori Atsumi - Mou Sukoshi...Mou Sukoshi....

Romaji:

soshite kizuita toki ni kangaeteru no wa kimi no koto de
sore ga sugoku hazukashikattari sugoku iyadattari omoete
sore wa boku ga kimochi o tsutaeru koto ga kowai kara de

atama de osae tsukete mo kokoro wa dousuru koto mo dekinakute
autabi ni kimi ni satorarenai youni
itsumo to kawarinai youni hanashiteru tsumori de
yoyuu mo nakute kurushikunatta boku wa kimi ni uso o tsuiteshimau dakedo

mou sukoshi mou sukoshi kimi no kokoro ni chikazuitara
mou sukoshi mou sukoshi ima kono toki ga kienai youni
douka kamisama boku ni yuuki o kudasai

soshite omoi agunete mo kakkou warui dake no boku de
kimi ga dou omotteru no kaki ni natte mo
ippo mo saki e sumanai wakatteru tsumori de
jibun ja nai youna mune no MOYAMOYA ga
itaku natte nigatekunaru dakedo

mou sukoshi mou sukoshi kimi no soba ni irareta nara
mou sukoshi mou sukoshi yoru yoake nai de kureta nara
sabishii toki mo namida o nugutte ageru kara

yozora ni ukabu kakete mo hikaru tsuki ga
tsuyoku mo narenai jishin mo nai boku o mite hohoenda hora ne

mou sukoshi mou sukoshi kimi no soba ni irareta nara
mou sukoshi mou sukoshi yoru yoake nai de kureta nara

mou sukoshi mou sukoshi kimi no kokoro ni chikazuitara
mou sukoshi mou sukoshi ima kono toki ga kienai youni
douka kamisama boku ni yuuki o

Kanji:

そして気づいた時に 考えてるのは君のことで…。
それがすごく恥ずかしかったり すごく嫌だったり思えて
それは僕が気持ちを 伝えることが怖いからで

頭で押さえつけても 心はどうすることも出来なくて
逢うたびに君に悟られないように
いつもと変わりないように 話してるつもりで
余裕もなくて 苦しくなった僕は 君に嘘をついてしまう…だけど

もう少し… もう少し… 君の心に近づいたら
もう少し… もう少し… 今 この時が消えないように
どうか神様 僕に勇気をください

そして思いあぐねても 格好悪いだけの僕で…。
君がどう思ってるのか気になっても
一歩も先へすまない 解ってるつもりで
自分じゃないような胸のモヤモヤが
痛くなって逃げたくなる…だけど

もう少し… もう少し… 君のそばにいられたなら
もう少し… もう少し… 夜よ 明けないでくれたなら
寂しい時も 涙を拭ってあげるから

夜空に浮かぶ 欠けても光る月が
強くもなれない 自信もない 僕を見て微笑んだ ほらね…。

もう少し… もう少し… 君のそばにいられたなら
もう少し… もう少し… 夜よ 明けないでくれたなら

もう少し… もう少し… 君の心に近づいたら
もう少し… もう少し… 今 この時が消えないように
どうか神様 僕に勇気をください

Translation:

When I noticed I was thinking about you...
I felt very embarassed
And I really hate that feeling
That's because I'm afraid to convey my feelings

Even though I suppress it in my head I can't do anything about my heart
I don't let you notice it when we meet
So it can be normal how I plan to talk to you

To act so composed has started to hurt
Lying to you I will put away... but

A little more... A little more...
If I can get closer to your heart
A little more... A little more...
So that this moment won't end

Please God, give me courage

When I'm alone with my bad crazy thoughts
I worry about what you think of me
I'm sorry I stepped forward to try to let you know

I'm not myself, I don't like the fog around my heart
Depending on someone else makes me run away... but

A little more... A little more...
If I can get beside you
A little more... A little more...
Night does not continue once dawn comes
So wipe away your tears when you're feeling lonely

The glowing moon floats out into the heavens
I'm not stronger or more confident
See me smiling, look, OK?

A little more... A little more...
If I can get beside you
A little more... A little more...
Night does not continue once dawn comes

A little more... A little more...
If I can get closer to your heart
A little more... A little more...
So that this moment won't end

Please God, give me courage


Well, baru kali ini aku menemukan lirik yang tepat. Senpai, maaf kalo aku mungkin bukan cewek yang tepat buatmu. Aku hanya ingin meneruskan langkahku, aku nggak mau stuck terus melihatmu. Life must go on, you know. Aku lho mengira kalo kamu itu benci sama aku, gara-gara kamu keliatan jutek di hadapanku, orang lain disapa sementara aku enggak. Aku tahu kamu orangnya pendiam, dan dengan orang yang nggak begitu dekat denganmu kamu akan bersikap datar dan tidak banyak bicara, seperti orang cuek. Kamu lho sama kayak aku, kamu pasti ngiranya aku juga jutek sama kamu mangkanya kamu juga bersikap seperti itu di depanku. Aku grogi kalo ketemu kamu. Aku pengen banget nyapa kamu kalo kita lagi papasan, tapi yang keluar malah aku melengos lah, pura-pura main hape lah, mengalihkan wajah ke temen lah. Uuuugggghhh aku juga sebel sama diriku yang kayak gini. Dengan melihatmu aja, aku ngerasa dunia ini bakal runtuh. Aku suka tinggimu, wajahmu yang pake kacamata (fyi, cowok berkacamata adalah tipe cowok yang aku suka), penampilanmu yang terlihat intelektual banget (dan bukan tipe cowok culun), keaktifanmu dalam setiap kegiatan, dan hal lainnya yang membuatku tidak bisa berhenti melihatmu. Aku hanya cewek biasa, nggak begitu cantik, bodi nggak begitu oke, selera musik yang berbeda dengan teman-teman lainnya, tidak sebegitu sukanya aku ikut kegiatan-kegiatan penelitian kayak kamu, pola pikir kita yang beda, kesukaan yang berbeda, dan hal-hal lainnya. Dengan semua "kejelekan" yang aku punya, aku pengen banget bisa lebih dekat denganmu, selalu mendengarkan semua yang kamu ceritakan kepadaku dengan penuh perhatian, membantumu dikala kamu butuh bantuan, men-support semua kegiatanmu. Aku ingin kamu tahu kalau aku selalu siap berlari ke sisimu jika kamu butuh aku. Please jangan benci aku ketika aku ngomong kayak gini. Anata no koto wa, hontou ni suki desu....


Mr. Cheese aka MR8 e, watashi yori...

Friday, May 6, 2011

"Nyasar??"

Akhir-akhir ini aku kembali merasakan stress dari dalam diriku. Entah kenapa, rasanya hati ini sakit, dan aku merasa sangat sesak bila harus memikirkan kegiatan kampus. Aku, mulai lelah dengan semua kegiatanku....

Aku kuliah di Fakultas Psikologi suatu universitas di Surabaya, dan sekarang aku akan masuk tahun ketiga kuliah. Aku awalnya sama sekali tidak punya keinginan, bahkan tidak pernah terbesit dalam pikiranku untuk masuk Psikologi. Waktu aku ikut ujian-ujian masuk kuliah dua tahun yang lalu, aku sama sekali tidak memiliki pandangan yang luas di Psikologi. Aku hanya sekedar mencantumkannya di daftar fakultas yang aku inginkan karena tidak ada pilihan lain. Dan ternyata aku malah diterima di sana. Awalnya aku merasa penasaran seperti apa di Psikologi ini. Dan tahun-tahun pertama kuliah rasanya cukup menyenangkan disana. Teman-temanku semua orang yang baik, para senpai-ku di sana juga baik-baik semua. Aku cukup menyukai kuliah di sini. Pada awalnya.

Mulai menginjak tahun kedua, banyak kegiatan di kampus bermunculan. Aku awalnya tidak ingin ikut kegiatan macam-macam, dan hanya fokus untuk kuliah. Namun teman-teman mendukungku untuk ikut kegiatan di kampus, dan jadilah aku ikut dalam kepanitiaan-kepanitiaan di kampus. Awalnya menyenangkan, namun kini aku mulai merasa lelah dengan semua ini. Aku diberikan amanat oleh teman-teman untuk memimpin di satu divisi di suatu kepanitiaan, dan aku merasa amanat itu adalah beban yang berat untukku. Aku menyesal untuk menerima jabatan tersebut, dan aku ingin sekali menyalahkan teman-temanku atas semua stress yang kuterima selama ini, karena merekalah yang telah berhasil membujukku untuk mau menerima tugas tersebut dan karena aku sendiri adalah tipe orang yang tidak dapat menolak permintaan orang lain. Aaaarrrgggh baka, baka, baka!!! atashi wa hontou ni baka onna! Tapi aku tidak dapat menyalahkan mereka, mereka tidak salah. AKUlah yang salah. Ada sesuatu yang salah dengan diriku. Dan kini setelah aku mengalami hal yang hampir membuatku "gila" ini, aku mulai menyesali pilihanku masuk Psikologi.

Bukan hanya karena kepanitiaan ini yang bikin aku menyesal masuk Psikologi. Semakin lama tugas-tugas di Psikologi semakin sulit. Aku menyesal kenapa dulu aku nggak ambil Sastra Jepang-ku di UI waktu itu. Fyi, dulu selain aku keterima di Psikologi, aku juga keterima di Sastra Jepang UI, namun orang tuaku menolak aku masuk sana dengan alasan klasik, "Mau jadi apa kamu nanti kalau masuk sastra?". Sebenarnya aku lebih menyukai belajar bahasa Jepang daripada Psikologi. Dan aku memang punya impian untuk kuliah di Jepang, tinggal di sana dan kerja di sana. Aku menyesal kenapa orang tuaku nggak ngebolehin aku masuk Sastra Jepang dan malah terjebak di Psikologi yang "bukannya aku sembuh di sana tapi aku tambah nggak waras" itu. Haahh....aku harus gimana ini....Kadang aku menangis saat memikirkan ini. Banyak sekali cobaan datang ketika aku masuk Psikologi. Masalah yang di rumah lah, di kampus lah, bikin aku tambah merasa "gila" dan nggak tahu harus melakukan apa.

"Seandainya aja aku masuk Sastra Jepang...mungkin aku bisa lebih bahagia kuliah di sana..."

Thursday, February 24, 2011

Lirik lagu baru AAA

Baru-baru ini, grup penyanyi Jepang AAA yang beranggotakan 7 orang mengeluarkan album terbarunya yang berjudul "Daiji na Koto". Sekali lagi, AAA membuat lagu yang cocok banget sama mood-ku saat ini. Untuk itulah kenapa aku setia banget nungguin lagu-lagu terbaru dari mereka. Di bawah ini lirik lagu terbaru mereka, Daiji na Koto. Selamat membacaaaa :D

AAA - ダイジナコト (Daiji na Koto)

Kanji:
(Rap)

どれだけの悔しさ
どれだけの辛さ
こらえきれず投げ出しては
甘い自分誰より許せない
愛という言葉なんて
最近感じれない
世の中には暇つぶして
人と人が揺れてから回り

Day by Day
心動いている
Time after time
今動いてる
Step by step
今過ぎてゆく
Goodbye day
今夜もくれてゆく

言葉にならない永遠の志し
いつか誰か築いて
世界のどこかの誰かとは
つながるたった一つのストーリーで

(Rap)
表に笑って裏でなく
時に表裏すらわからなくなる
はっと気がつき闇につかまる
光探すためだから笑う

幾つもの涙と
幾つもの勇気
投げ出しても捨てきれない
今の私自分が見えない

(Rap)
人は人いつしか決めつけ
脅しと自分の首を締め付け
目をあわすことなくすれ違うたび
自分のことすらも見失う
人と人とが重なる交差点
線と線は繋がるどっかで
一人一人保つストーりー
おれのぺージに君がいたように

Day by day
心動いている
Time after time
今ゆれている
Step by step
今上を向く
Goodbye day
今夜抱いている
君の事

言葉にならない永遠の志し
いつか誰か築いて
世界のどこかの誰かとは
繋がるたった一つのストーりーで

(Rap)

大好きな思いこそ
やっぱり大事だね
あなたのため役に立てる
そんな私になりたい欲張ってる
やさしさの代わりに
穏やかな空気
そんな時が一日でも
繋がってすごせる夢あこがれる

Day by day
Time after time
Step by step
Goodbye day

Day by day
Time after time
Step by step
Goodbye day

Romaji:
(Rap)

Dore dake no kuyashisa
Dore dake no tsurasa
Korae kirezu nagedashiteba
Amai jibun dare yori yurusenai
Ai to iu kotoba nante
Saikin kanjirenai
Yo no naka niwa hima tsubushite
Hito to hito ga yurete karamawari

Day by day
Kokoro ugoite iru
Time after time
Ima ugoiteru
Step by step
Ima sugite yuku
Goodbye day
Konya mo kureteyuku

Kotoba ni naranai eien no kokorozashi
Itsuka dareka kizuite
Sekai no doko ka no dareka to wa
Tsunagaru tatta hitotsu no story de

(Rap)
Omote ni waratte ura de naku
Toki ni omote ura sura wakaranaku naru
Hatto kigatsuki yami ni tsukamaru
Hikari sagasu tame dakara warau

Ikutsu mono namida to
Ikutsu mono yuuki
Nagedashite mo sutekirenai
Ima no watashi jibun ga mienai

(Rap)
Hito wa hito to itsushika kimetsuke
Odoshi to jibun no kubi wo shimetsuke
Me wo awasu koto naku surechigau tabi
Jibun no koto sura mo miushinau
Hito to hito to ga kasanaru kousaten
Sen to sen wa tsunagaru dokka de
Hitori hitori tamotsu story
Ore no page ni kimi ga ita you ni

Day by day
Kokoro ugoite iru
Time after time
Ima yureteiru
Step by step
Ima ue wo muku
Goodbye day
Konya idaite iru
Kimi no koto

Kotoba ni naranai eien no kokorozashi
Itsuka dareka kizuite
Sekai no doko ka no dareka to wa
Tsunagaru tatta hitotsu no story de

Daisuki na omoi koso
Yappari daiji da ne
Anata no tame yaku ni tateru
Sonna watashi ni naritai yokubatteru
Yasashi sa no kawari ni
Odayaka na kuuki
Sonna toki ga ichinichi demo
Tsunagatte sugoseru yume akogareru

Day by day
Time after time
Step by step
Goodbye day

Day by day
Time after time
Step by step
Goodbye day

Translation:
(Rap)

The many regrets
And the many pain
I just couldn’t stand it, so I had to withdraw
I can’t forgive myself for being so naive
Recently, the word love
Can’t be felt any more
In this world, people waste time
The people sway and their efforts become fruitless

Day by day
My heart starts moving
Time after time
Start moving now
Step by step
Time passes now
Goodbye day
It’s getting dark today as well

The eternal will that can’t be put into words
Someone will realise one day
And will be connected with that one story
With someone, somewhere in the world

(Rap)
Smiling outside, but crying inside
But sometimes I just can’t make out the difference
Realise suddenly, and catch on time
I’ll smile to find light

The many tears
And much courage
Even if I withdraw, I just can’t abandon it
I don’t seem to be able to see myself right now

(Rap)
People are decided that they are people
And that’s how they’re suffering by themselves
Passing each other without staring at each other
I’ll just lose myself
People cross over at a junction
And lines are connected somewhere
Each person has their own story
Like when you were on my page

Day by day
My heart starts moving
Time after time
It’s swaying now
Step by step
Look up now
Goodbye day
I’m thinking tonight as well
About you

The eternal will that can’t be put into words
Someone will realise one day
And will be connected with that one story
With someone, somewhere in the world

(Rap)

My favourite feelings
Are important, aren’t they?
I want to be of use to you
I’m just greedy for that
Instead of kindness
I just want a calm sensation
I dream of a day when we
Are connected and can experience such a day

Day by day
Time after time
Step by step
Goodbye day

Day by day
Time after time
Step by step
Goodbye day


lagu-lagu AAA selalu punya arti yang dalam buatku. Tiap kali lagu mereka muncul, ada perasaan sama antara lagu mereka dengan keadaanku sekarang. Aah can't wait for the next song of them banget deh jadinya XD

Saturday, January 8, 2011

my little thought about boyband Indonesia *just for share*

Saya dilahirkan di Indonesia. Semua keluarga saya asli Indonesia. Tapi entah mengapa, saya bukan penikmat musik-musik Indonesia yang kini udah mulai banyak band-band dan artis baru ber-"sliweran" di kancah entertainment Indonesia. Jujur aja, di iPod, laptop, komputer bahkan di handphone Nokia X6 saya tercinta, hanya ada dua lagu Indonesia yang tersimpan, itupun lagu yang sudah cukup lama ada dan saya sudah amat sangat jarang mendengarkannya. Sekitar 90% lagu-lagu yang saya miliki adalah lagu-lagu berbahasa Jepang, sekitar 7% adalah lagu-lagu Korea dan sisanya adalah lagu-lagu Barat dan Indonesia. Saya mulai beralih aliran lagu dari Indonesia ke Jepang ketika saya berada di bangku SMA. Saya memang menyukai Jepang dan saya memiliki cita-cita ingin berkuliah di sana dan bekerja di sana. Saya juga sekarang mulai mengikuti kursus bahasa Jepang di dekat kampus saya agar saya bisa lebih memperdalam kemampuan saya dalam berbahasa Jepang.
Walaupun saya sangat mencintai Jepang dan berkeinginan untuk pindah ke sana suatu saat nanti, darah dan daging saya tetap saja berasal dari Indonesia. Saya tetap mencintai Indonesia dengan segala isi-isinya, meskipun kini Indonesia sedang mengalami banyak masalah (korupsi dimana-mana lah, orang jahat yang harusnya dimasukkan penjara dibiarin bebas hanya gara-gara orang jahat itu orang yang sangat kaya dan mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk menguasai Indonesia lah *colek Ical*, bencana alam dimana-mana lah, dll.).

Well anyway, back to the prime topic, ngomong-ngomong soal lagu Indonesia, saya sama sekali nggak pernah update berita-berita musik Indonesia sejak saya suka lagu-lagu Jepang dan Korea. Saya juga semakin jarang menonton televisi ketika memasuki bangku kuliah dikarenakan saya lebih suka men-download lagu-lagu, video musik artis-artis Jepang ataupun Korea dan drama-drama Jepang dan Korea melalui laptop saya. Saya punya lumayan banyak koleksi lagu-lagu Jepang dan Korea, tapi tidak ada satupun lagu-lagu dari Indonesia. Bukannya saya membenci lagu-lagu Indonesia atau apa, namun selera musik saya memang lebih ke arah lagu-lagu Jepang ataupun Korea. Nah, kebetulah saya lagi sukaaa banget sama boyband Korea SHINee, yang beranggotakan Jonghyun-oppa, Onew-oppa, Key-oppa, Minho-oppa (yg paling kusukai dan kucintai dari semua anggota SHINee. "oppa, jeongmal saranghae :*"), dan Taemin-gun. Saya sukaa banget dengan lagu-lagu mereka dan gaya mereka kalo lagi perform. Dan of course, mereka juga ganteng-ganteng apalagi Minho-oppa.
Nah, suatu ketika saya pernah mendengar cerita dari seorang teman di kampus saya bahwa sekarang di Indonesia muncul boyband kayak boyband-boyband Korea gitu. Nama boyband-nya adalah SM*SH. Well, waktu pertama kali denger namanya, aku sedikit ketawa ngakak (maaf ya buat para anggota SM*SH hehe xp). Pikirku, kenapa juga namanya harus es-em-tandabintang-es-ha, seolah tanda bintang itu kayak sensor seperti pada kata "F*ck". Dan setelah itu aku tahu bahwa band SM*SH ini udah lumayan lama tenarnya (bukti bahwa aku sama sekali nggak pernah update lagu Indonesia hehe). Dan ketika aku bertanya kepada teman-teman sekitarku tentang SM*SH, yang aku dengar hanyalah seperti celaan dan ejekan dari mereka (well, ada yang bilang band maho lah, plagiat lah, nggak ada yg ganteng lah, ikut-ikut gayanya boyband Korea lah, dll.)
Setelah denger cerita-cerita dari temen-temen yang seperti itu, aku semakin penasaran dengan yang namanya SM*SH ini (biasa, insting penyuka boyband Korea ya seperti ini haha). Karena aku juga orang yang jarang melihat televisi, akupun mulai mencoba melihat acara-acara musik di TV ketika ada waktu. Tapi setiap kali aku liat TV, selalu nggak pernah nemu perform-nya SM*SH di TV. And then one day, when I was in my grandmother's house, aku coba buka YouTube dari handphone-ku dan kubukalah video-videonya SM*SH saking udah penasarannya. Pertama setelah kumasukkan keyword "SM*SH", muncullah suatu video dengan judul "SM*SH - I heart You". Aku ragu apa ini lagunya (karena yang aku tahu dari temen-temen, lagunya itu ada kata-katanya 'You know me so well', dan kukira itu adalah judul lagunya). And I opened it, and waiting for the buffering for a moment, then terputarlah videonya.
Well, pertama melihat videonya, emang berasa banget sih mirip video-video klip Korea gitu, ada dance-dance intro-nya (ya namanya juga boyband pasti ada dance-dancenya lah dil! *selftalk*). Ketika denger lirik lagunya, awal-awalnya sih lumayan bagus lah (standar "lumayan"-ku mungkin beda dengan orang lain) setidaknya. Begitu denger pas bagian lirik "You know me so well" aku agak ngakak dengernya. Well actually, it doesn't sound right for me, the grammar and the pronounciation of the sentence. At last, aku berpikir bahwa sebenernya SM*SH ini nggak jelek-jelek amat kalo menurutku (mungkin karena pada dasarnya aku suka boyband, so I could think so). Para personilnya juga menurutku nggak jelek-jelek amat seperti yang dikatakan teman-temanku (jujur, aku melihat salah satu personil SM*SH yang bernama Morgan ato siapalah itu cukup keren kok gayanya). Dan aku juga tahu dari berita-berita di Internet kalo mereka rata-rata berusia sepantaranku dan bahkan ada yang lahir tahun 1995 (muda banget, dua tahun di bawahku berarti).

Finally, it's all up to the audiences themselves now. Selera orang pasti berbeda-beda, seperti saya ini. Teman-teman saya banyak yang suka lagu Indonesia dan kadang-kadang mereka suka ngobrolin lagu-lagu terbaru di dekat saya, sementara saya hanya bisa tolah-toleh nggak paham apa yang mereka obrolkan hahaha XD Yah, setiap entertainer pasti punya penilaian yang negatif maupun positif di mata para penikmat musik. Kalo menurut pendapatku pribadi, munculnya boyband kayak gini adalah suatu kemajuan yang cukup bagus dalam kancah musik Indonesia. We all know kalo Indonesia sangat jarang atau bahkan nggak punya boyband-boyband kayak gini, dan kalo di luar negeri (seperti di Korea), boyband-boyband itu pasti laris manis di dalam negerinya maupun di luar negeri lho! Apalagi kalo mereka ganteng-ganteng dan gaya mereka keren-keren. Sekarang bolehlah kalo boyband SM*SH ini masih dicela-cela ataupun diomongin yang jelek-jelek. Justru karena diomongin yang jelek-jelek kayak gini lah yang bikin mereka semakin terkenal dan makin banyak orang yang penasaran buat melihat perform mereka. Mungkin saja kan suatu ketika boyband yang dulu dicela habis-habisan kayak gini bakal mendunia suatu saat nanti? Nobody knows, you know. Yang harus dilakukan saat ini adalah, mereka harus tetap berusaha untuk menampilkan performance terbaik mereka di depan semua penikmat musik agar mereka dapat melihat bahwa sebenarnya mereka adalah entertainer yang dapat diperhitungkan sebagai band yang hebat dan dapat membuat orang-orang yang awalnya nggak suka lagu Indonesia, terutama lagu mereka jadi suka sama mereka (seperti saya ini hehe). Well, tulisan ini bukan bermaksud untuk memihak kepada SM*SH atau malah menjelek-jelekkan mereka, bukan. Ini hanya segelintir pemikiran saya tentang boyband Indonesia. Kalo mungkin ada yang membaca tulisan ini (kemungkinan besar mungkin nggak ada yg mbaca, karena blog saya ini adalah blog yang terpencil huhu T.T) dan ingin kasih komentar, saya sangat senang sekali menerimanya. Dan mungkin juga ada yang ingin bertanya-tanya tentang saya, silahkan hubungi saya (ngiklan banget sih gue! hahaha :p) atau ada yang mau sharing sama saya tentang psikologi, saya sangat bersedia menerima (sekalian promosiin profesi masa depanku hahaha)
Okay, now enough for the joke. See you again when I have another thing in my mind that I want to share to you all. 本当にありがとうございます、そしてまた後で :))

#np: High and Mighty Color - Pride