Sunday, December 19, 2010

Mimpi

Waktu itu aku lupa kapan aku melihatnya. Ketika aku sedang membuka sebuah situs jejaring sosial terkenal, aku membaca salah satu status juniorku (kalo menurut umur, dia seniorku alias lebih tua daripada aku). Aku lupa tulisan lengkapnya. Aku hanya ingat dia menuliskan disitu bahwa meskipun dia tidak punya sesuatu yang begitu dia banggakan dalam hidupnya, dia punya sebuah MIMPI, yang mungkin bagi orang itu adalah mimpi yang remeh namun baginya mimpi itu adalah sebuah mimpi yang luar biasa, yang membuat dia bangga menjadi dirinya sendiri. Aku sempat tercekat ketika membaca tulisan itu. Di dalam pikiranku ada suara bergumam ketika itu, "Iya ya. aku juga punya mimpi yang mungkin menurut orang remeh, tapi menurutku mimpi itu adalah penggerak langkahku."

Aku berpikir, apa benar mimpi yang aku punya adalah penggerak langkahku? Aku merasa, mimpipun tidak akan membuat kegelisahanku tentang kehidupan menghilang. Tapi aku tahu, ketika aku memejamkan mataku dan membayangkan mimpi itu terjadi, aku seperti hidup dalam duniaku yang SEBENARNYA, terlepas dari dunia yang kini kutempati. Aku merasa aku tidak perlu 'berbohong' lagi kepada diriku sendiri, yang kemudian melukai diriku sendiri. Ketika aku membayangkan mimpi itu, aku selalu merasa bersyukur kepada Tuhan karena masih memberikanku kehidupan agar aku bisa terus bermimpi dan meraih mimpi itu.

Mimpi ini diibaratkan sebagai energi psikis pada kepribadian menurut Freud. Energi psikis adalah energi yang menggerakkan kepribadian manusia. Mimpi ini sebagai energi kehidupanku. Dengan mimpilah aku masih bertahan untuk terus hidup di dunia yang keras ini. Berkali-kali aku jatuh, berkali-kali aku mengalami kesialan dalam hidup, berkali-kali mengalami cobaan dalam hidup, berkali-kali pula aku selalu ingin segera pergi dari kehidupan ini. Tapi berkali-kali juga aku bertahan untuk hidup karena aku punya mimpi yang belum kuwujudkan. Aku yakin, suatu saat mimpi itu akan bisa aku raih dengan kedua tanganku sendiri, sesulit apapun rintangan yang harus kuhadapi.

Terima kasih Tuhan. Engkau masih mau memberi hambaMu yang suka mengeluh ini kehidupan yang membuatku bisa tetap bermimpi dan berusaha meraih mimpi itu. Aku yakin, meski aku tidak memiliki sesuatu yang dapat kubanggakan kepada seluruh dunia, namun aku pasti dapat meraih mimpi-mimpi yang dapat membuatku mengatakan, "AKU BANGGA DENGAN DIRIKU SENDIRI!!"

Wednesday, December 15, 2010

Meaning of Life (?)

23.50

Waktu telah menunjukkan hampir tengah malam. Aku yang sedang mengerjakan tugas Psikologi Perkembangan II (seperti biasa, tugas 'men-translate dan merangkum' yang selalu aku kerjakan setiap minggu, yang benar-benar sangat membosankan) tiba-tiba berniat untuk menulis sesuatu di dalam blog ini. Sebenarnya mata sudah mulai lelah, namun entah kenapa aku merasa nggak pantas untuk mengantuk.

Di laptopku terdapat sebuah aplikasi kecil untuk menunjukkan penghitungan mundur dalam hari suatu peristiwa penting. Di situ bertuliskan "78 Days until My 18th Birthday". 78 hari lagi, aku akan berusia 18 tahun. Tahukah kalian, bahwa menurut Erik Erikson, seorang pencetus teori Psikososial dalam Psikologi, usia 18 tahun adalah awal dari tahap Dewasa Awal, tahap kelima dari 8 tahap perkembangan menurut Erikson? Well, itu berarti 78 hari lagi aku akan meninggalkan masa remajaku dan mulai memasuki kehidupan orang dewasa. Jujur, aku belum siap untuk memasuki masa dewasa.

Kenapa aku bisa mengatakan aku belum siap? Dalam setiap tahap perkembangan menurut Erikson, akan selalu ada tugas-tugas Perkembangan yang harus dilalui oleh seseorang agar dapat melalui tahap yang selanjutnya dengan baik. Dalam tahap remaja --tahapku sekarang-- juga terdapat tugas Perkembangan yang seharusnya bisa kucapai agar aku bisa memasuki tahap Dewasa Awal dengan baik. Tugas perkembangan yang terpenting pasa tahap Remaja ini adalah mencari jati diri, identitas diri, dan segala hal yang berhubungan dengan itu. Jujur, aku belum menemukan jati diriku yang sebenarnya. Di usia 17 tahun ini, aku mengalami berbagai macam masalah yang membuat aku semakin tidak yakin siapa diriku sebenarnya. Aku terombang-ambing oleh perasaanku sendiri, dan aku semakin malas untuk melakukan hal-hal yang sebetulnya baik untukku tapi kuanggap hal itu sama sekali bertentangan dengan makna kesenangan dalam hidupku. Seperti aku yang diberikan kepercayaan untuk mengkoordinasi suatu kegiatan, aku merasa hal ini adalah beban mental untukku, dan hal itu menurutku sangat membuatku tidak bahagia. Meskipun aku tahu, orang-orang di sekitarku mempercayakan hal itu padaku, tapi mereka tidak tahu betapa labilnya hidupku gara-gara aku diberikan suatu tugas yang sama sekali tidak aku sukai. Setiap hari aku selalu merasa ingin segera 'kabur' dari semua tanggung jawab itu. Aku nggak ingin mengurusinya lagi, dan aku sama sekali tidak cocok melakukannya. Mungkin orang-orang itu tidak mengetahui, bahwa aku telah kehilangan sense of trust ke orang lain.

Sebagian besar dari diriku, telah kehilangan rasa percaya dengan orang lain. Karena berbagai masalah yang kuhadapi selama ini adalah tentang rusaknya kepercayaanku kepada orang-orang yang sangat aku percaya, aku benar-benar menjadi orang yang tidak percaya dengan orang lain. Bahkan dengan diri sendiripun terkadang aku tidak percaya. Sering aku memikirkan diriku yang seperti ini. Mau jadi apa aku nantinya bila aku seperti ini terus? Apakah aku akan menjadi orang yang tidak mau memenuhi kehidupanku sebagai manusia, seperti yang dikatakan Maslow? Apa aku akan menjadi orang yang tidak berguna, tidak bisa melakukan apa-apa hanya bisa bermalas-malasan saja? Apa makna kehidupan sebenarnya? Aku terus menerus memikirkan beribu-ribu pertanyaan semacam itu, dan sama sekali belum menemukan jawabannya. Aku merasa bahwa aku bukanlah manusia yang 'normal'.

Aku tidak yakin apakah aku bisa menyelesaikan tugas perkembanganku dengan baik dan bisa melaju ke tahap perkembangan yang selanjutnya dengan lancar. Aku hanya ingin, semoga segala langkah yang aku ambil dalam kehidupanku akan membawaku kepada makna kehidupan yang sebenarnya. Tanpa cinta, tanpa dukungan, tanpa kasih sayang, aku harus terus berjalan di dalam kehidupan dunia yang keras ini. Semoga Tuhan terus memberiku kekuatan agar aku bisa survive hidup di dunia ini, menemukan makna hidup yang sebenarnya, dan menjadi manusia yang seutuhnya, bukan hanya seonggok daging yang sekedar 'ada' dan berjalan tanpa tujuan....

Tuesday, September 28, 2010

ketakutanku, menjadi temperamen yang tak pernah hilang

Semakin lama aku hidup di dunia ini, semakin aku takut menghadapi kerasnya kehidupan. Aku takut aku nggak bisa survive di dunia ini.
Ketakutan itu semakin menggerogoti hatiku. Semakin dalam dan semakin dalam sampai-sampai entah ingin terus hidup atau memilih mati. Satu per satu, orang-orang yang aku cintai dan aku kasihi akan pergi meninggalkanku sendiri.
Rasanya ingin menangis, katarsis sepuasku berharap semua keluh kesah yang telah menjadi batu di dadaku ini bisa dikeluarkan semua. Tapi, egoku berkata tidak. Aku tidak diizinkan oleh perasaanku sendiri untuk menangis. Id-ku sudah semakin menggila, namun ego dan superego tetap menahan keinginan 'gila' Id-ku.
Jujur, aku nggak tahu lagi apa yang harus aku lakukan sekarang. Semakin lama interaksi sosialku menjadi kacau. Aku mulai tidak percaya dengan siapa-siapa lagi. Aku melihat segala sesuatunya di dunia ini sebagai musuh, dan defense mechanism-ku berkata aku harus terus berlari dari kenyataan ini. Sampai kapan harus berlari? Sampai aku menemukan 'tempat pemberhentian' yang tepat? Dimana itu? Aku tidak menemukan kenyataan apa-apa.
Aku takut dengan dunia. Dunia mengancam kehidupanku. Aku mencoba untuk terus bertahan dan hidup sepenuh hatiku. Setiap aku menangis, aku akan selalu menghapus jejak air mata di wajahku dan terus berusaha bangkit, meskipun pada akhirnya aku masih tetap terjatuh, menangis dan terus berlanjut seperti itu.
Aku kehilangan teman-teman yang berharga. Aku nggak punya siapa-siapa yang bisa aku percaya lagi di dunia ini. Teman-teman yang aku kasihi, mereka sekarang bisa hidup bahkan tanpa diriku. Mereka sudah tidak mempedulikan apakah aku ada atau tidak ada di mata mereka ataupun apakah aku PERNAH punya tempat yang berarti dalam kehidupan mereka.
Bahkan keluargaku juga seperti itu. Aku hidup dalam keluarga yang egois, sama sekali tidak pernah mengerti perasaanku. Mereka hidup hanya berdasar kesenangan mereka sendiri, tanpa pernah SEKALIPUN mereka mengerti ataupun setidaknya tahu bagaimana perasaanku sebenarnya. Aku udah capek berlari dari kenyataan terus. Aku udah capek hidup dalam bayang-bayang 'neraka' dunia. Aku udah capek mencari-cari cara bagaimana menghentikan rasa sakit dan sesak luar biasa di dada ini.
Aku hanya ingin bertemu dengan orang yang bisa memahami dan membantuku membawa beban-beban hidupku ini, seperti teman-teman yang sudah meninggalkanku. Tapi bagaimana bisa aku menemukan orang semacam itu, sedangkan aku sendiri saja sudah mulai tidak mempercayai orang lain? Please Tuhan, aku menyerah dalam permainan-Mu. Beri aku petunjuk-Mu apa yang harus aku lakukan.

Tuesday, September 14, 2010

Catatanku (judul terinspirasi oleh seorang teman)

Aku nggak tahu lagi dengan perasaanku yang berkecamuk dan terombang-ambing tanpa arah ini. Aku nggak paham sama perasaanku sendiri. Aku nggak tahu harus aku apakan perasaanku yang 'nggak jelas' ini.
Kadang aku berusaha untuk mati-matian menolak perasaan itu, tapi suatu ketika juga aku begitu pasrah sampai hati ini bener-bener lemah dan begitu sulit untuk bangkit. Terkadang aku benci memiliki perasaan dapat mencintai orang lain --orang-orang yang aku cintai akan selalu pergi satu per satu dari hidupku. Tapi terkadang aku juga merasa aku membutuhkan perasaan cinta itu. Aku benci menjadi orang yang plinplan. Bagaimana aku bisa mengatasi perasaanku yang seperti ini?
Aku ingin menjadi seorang gadis yang dapat tersenyum lebar dengan normal. Aku ingin menjadi seseorang yang selalu tahu bagaimana cara agar bisa tetap menikmati hidup sepenuhnya. Sering banget aku merasa sakit dan sesak di dalam hati, tapi aku nggak pernah tahu pasti apa yang menyebabkan rasa sakit dan sesak itu ada. Terlalu banyak masalah yang membuat hatiku ruwet. Aku bingung, aku nggak ngerti aku harus apa! :(

Aku hanya bisa berdoa, semoga suatu saat ada orang yang bisa menolong hidupku yang semrawut kayak gini...

Thursday, July 22, 2010

My Thought about Anime Inuyasha

Aku suka banget sama anime Inuyasha sejak Inuyasha pertama kali muncul di TV. Meskipun ceritanya tentang perang-perangan dan semacamnya itu lah, tapi bumbu-bumbu romantisnya kerasa banget. Kisah cinta yang meliputi tokoh-tokoh Inuyasha memberikan pelajaran yang cukup berharga buatku.

Inuyasha menceritakan seorang anak SMP biasa bernama Higurashi Kagome yang mengalami suatu kejadian aneh di sebuah sumur tua di dalam suatu kuil. Keluarganya adalah penjaga kuil, dan Kagome tinggal bersama Ibu, adik laki-lakinya yang bernama Higurashi Sota dan kakeknya. Di hari ulang tahunnya yang ke-15, dia tiba-tiba ditarik oleh youkai (siluman) masuk ke dalam sumur. Kagome sempat memberontak dan dapat membebaskan diri dari youkai tersebut. Kemudian ketika keluar dari sumur, dia menemukan dirinya berada di suatu tempat yang asing, bukan di dalam kuil. Dia tidak menemukan rumahnya di sana. Setelah berjalan cukup lama, ia menemukan sebuah pohon suci yang dia kira telah dekat dengan rumahnya. Dia terkejut setelah melihat ada seorang anak laki-laki dengan telinga anjing tertidur di pohon tersebut dengan panah tertancap di dadanya. Dia ditemukan oleh penduduk di sekitar tersebut dan bertemu dengan seorang miko (pendeta wanita) tua bernama Kaede. Kaede cukup kaget melihat Kagome karena Kagome mirip dengan kakaknya yang telah meninggal 50 tahun sebelumnya, seorang miko hebat bernama Kikyou. Kagome baru tahu bahwa dia terlempar ke masa 500 tahun yang lalu melalui sumur tersebut. Youkai yang ia temui di dalam sumur tadi kembali mengejar Kagome di desa tersebut dan ia mengatakan bahwa ia menginginkan Shikon no Tama (bola empat arwah) yang dimiliki Kagome. Para penduduk terkejut karena Shikon no Tama yang harusnya telah musnah 50 tahun lalu kembali muncul. Kagome berlari menjauhi desa menuju hutan tempat ia datang tadi dan terjatuh di depan pohon suci tadi. Anak laki-laki yang Kagome lihat di pohon tersebut tiba-tiba terbangun dan mengira bahwa Kagome adalah Kikyou. Ternyata anak laki-laki itu adalah Inuyasha dan dia merupakan seorang hanyou (manusia setengah siluman) yang dipanah oleh Kikyou karena dulu mencoba untuk mengambil Shikon no Tama dari tangan Kikyou, sang pelindung Shikon no Tama. Kemudian Kagome mencabut panah yang tertancap di dada Inuyasha dan Inuyasha akhirnya bangkit kembali. Karena suatu kejadian, Shikon no Tama hancur menjadi pecahan-pecahan kecil yang tersebuar di seluruh penjuru dunia dan tugas Kagome serta Inuyasha adalah untuk mengumpulkan pecahan-pecahan tersebut agar tidak jatuh ke tangan youkai-youkai jahat. Selama perjalanan itu pula, mereka bertemu dengan seorang pendeta laki-laki bernama Miroku, seorang pembasmi youkai bernama Sango dengan youkai kucing miliknya bernama Kirara, dan seorang youkai rubah bernama Shippo yang juga bersama-sama melakukan perjalanan bersama Kagome dan Inuyasha untuk mengalahkan seorang hanyou hebat yang mendapatkan hampir semua pecahan Shikon no Tama bernama Naraku.

Kikyou dan Inuyasha dulunya adalah sepasang kekasih sebelum mereka dijebak oleh Naraku untuk saling membenci dan membunuh. Naraku menginginkan Shikon no Tama, sehingga dia membuat rencana untuk melenyapkan Kikyou dan mengambil Shikon no Tama dari tangan Kikyou. Inuyasha yang sangat tidak menyukai manusia kemudian jatuh hati dengan Kikyou, bahkan ia ingin menjadi manusia dengan menggunakan Shikon no Tama agar dia bisa hidup bersama dengan Kikyou. Namun takdir yang berjalan di antara mereka berjalan dengan tragis. Inuyasha tersegel di pohon suci dan Kikyou mati dengan membawa Shikon no Tama. Tapi siapa yang bisa menduga, Shikon no Tama kembali muncul melalui datangnya Kagome, reinkarnasi dari Kikyou. Perlahan-lahan Kagome mengisi hari-hari Inuyasha yang kehilangan wanita pertama yang dicintainya, Kikyou. Namun Kikyou dibangkitkan kembali oleh orang jahat bernama Urasue dan Kikyou kembali hidup dengan rasa kebencian yang mendalam sekaligus cinta yang masih tersimpan di dalam hatinya untuk Inuyasha. Melihat Kikyou yang hidup kembali dan jiwanya belum terselamatkan, Inuyasha terus mengejarnya dan berusaha untuk melindunginya. Kagome tahu, ikatan di antara Inuyasha dan Kikyou tidak akan pernah putus sampai kapanpun. Namun satu hal yang dia yakin pasti, dia masih hidup dan dialah yang dapat memiliki Inuyasha. Kikyou hanyalah sesosok orang mati yang dihidupkan paksa, dia tidak dapat memiliki Inuyasha. Seberapapun Inuyasha terus mengejar Kikyou, Kagome tetap menemani Inuyasha di sampingnya. Kagome-lah yang pada akhirnya dapat mengubah Inuyasha yang awalnya kasar menjadi orang yang lembut dan menghargai orang lain.

Menurut aku sih, Kagome itu hebat banget. Dia tetap bertahan mencintai Inuyasha meskipun dia tahu di dalam hati Inuyasha selalu ada Kikyou. Sementara di lain pihak, Inuyasha tidak dapat melepaskan Kagome begitu saja meskipun dia masih mengejar-ngejar Kikyou. Inuyasha itu tipe cowok plin-plan ternyata! :p Abisnya, dia itu pasti bakal jengkel banget kalo Kagome lagi deket sama Koga, youkai serigala yang jatuh cinta sama Kagome karena Kagome dapat mendeteksi keberadaan Shikon no Tama di tempat tersembunyi sekalipun. Tapi giliran ketemu Kikyou, dia langsung ngejar mati-matian nggak peduli gimana perasaan Kagome. Untung aja Kagome punya hati yang baik, jadi dia merelakan Inuyasha terus mengejar Kikyou meskipun dia jealous minta ampun. Aku mungkin kalo jadi Kagome nggak bisa kayak gitu kali ya... xp
Dari ceritanya Inuyasha ini, aku cuman mau sharing aja kalo ngejar-ngejar masa lalu itu nggak baik juga buat kita. Kikyou kan masa lalu Inuyasha. Tapi ya harusnya Inuyasha harus bisa ngertiin perasaan Kagome lah setidaknya. Aku tahu kalo Kikyou itu cinta pertama Inuyasha dan wanita pertama yang sangat dia cintai. Tapiii...dia juga udah ada Kagome kan. Harusnya itu dia bersyukur kalo dia punya seseorang spesial yang masih hidup. Kalo ada yang masih hidup, kenapa harus milih yang udah mati?
Aku inget banget dialognya Kagome sama Inuyasha setelah Kagome mergokin Inuyasha lagi pelukan sama Kikyou. Dia bilang: "Aku tidak dapat mengalahkan dia (Kikyou)(mengalahkan maksudnya mengalahkan Kikyou dalam memperebutkan hati Inuyasha) karena aku masih hidup," dan itu bener-bener kata-kata yang menurutku paling tegar yang diucapkan Kagome. Dan kemudian dialog keren lainnya adalah dialog antara Kikyou dan Kagome waktu mereka berdua terjebak di sebuah gua.
Kikyou: "Kenapa kamu mau menolong orang mati sepertiku?"
Kagome: "Karena kalau kamu mati, akan ada seseorang yang sangat bersedih."
Kikyou: (tersenyum tipis sambil berbicara dalam hati) "Kalau kamu juga mati..."

Yah, pada akhirnya aku seneng juga ending cerita dari Inuyasha ini adalah Kagome memilih tinggal di dunia Inuyasha dan hidup bersamanya. Kikyou mati untuk yang kedua kalinya, dan Inuyasha tidak menyesalinya. Karena dia sudah memiliki Kagome yang selalu setia mendampinginya. Dialog paling so sweet yang diucapin Inuyasha untuk Kagome: "Kagome lahir untuk bertemu denganku. Dan aku lahir untuknya." So sweeeeet banget. Aku harap suatu saat nanti ada cowok yang ngomong gitu ke aku. hahahahaha

Sunday, June 20, 2010

Masa Lalu...

Masa lalu...

Seperti sebuah film dokumenter dengan gambar-gambar yang bergerak sangat cepat. Masa lalu menjadi sesuatu yang menjadi reminder bagi hidupku. Banyak orang berkata, tidak baik bila kita terus menerus mengingat masa lalu, apalagi bila masa lalu itu dapat membuat kita bersedih saat mengingatnya. Aku juga selalu seperti itu. Setiap jam, menit, bahkan detik, masa lalu akan terus berputar dalam memoriku, memaksaku untuk mengingat kenangan manis maupun pahit yang pernah terjadi dalam hidupku.

Ada saat ketika masa lalu tersebut menjadi suatu yang membahagiakan pada saat itu, kemudian jika kita membandingkannya dengan masa sekarang, kita akan lebih ingin kembali ke masa lalu. Aku, orang yang sentimental, sangat mudah terbuai oleh bayangan masa lalu. Seolah duniaku yang sebenarnya adalah dunia di masa lalu, aku sama sekali tidak dapat melepaskan diri dari yang namanya masa lalu. Aku teringat ketika aku bersama orang-orang yang aku cintai dulu, aku teringat momen-momen yang membahagiakan, teringat masa-masa yang tidak pernah kujumpai lagi di masa sekarang. Orang-orang yang dulu aku sangat cintai (baik sahabat maupun mantan) sekarang telah memiliki kehidupan yang baru, dan kebahagiaan yang baru pula. Aku tidak bisa terus-terusan memaksa mereka untuk tetap berada di duniaku. Aku memang egois, tapi aku memang membutuhkan mereka. Namun, aku juga tahu bahwa mereka tidak akan kembali seperti dulu lagi.

Masa lalu...
Andai aku bisa meninggalkan masa laluku jauh-jauh dari hidupku, mungkin aku tidak akan semenderita ini. Semoga Tuhan memberi yang terbaik untukku di masa sekarang maupun untuk di masa depan...

Thursday, June 10, 2010

Dear Friends... part 2

What are friends for?

Setiap aku menganggap bahwa seseorang adalah sahabat sejatiku, sedikit demi sedikit mereka akan pergi dari hidupku, menghilang seakan aku hanyalah 'tempat mampir' bagi mereka. Mereka akan selalu berpaling dariku. Begitu mereka menemukan kehidupan baru bersama orang lain, mereka menganggap aku seperti orang asing. Bahkan teman yg sudah kukenal sejak jaman sekolah dulu, mereka juga akan melupakanku ketika mereka bersama lingkungan yg baru. Apa ini yg namanya teman?

Aku hanya ingin mendengar suara mereka, aku ingin bercanda dengan mereka seperti dulu, aku ingin kembali merasakan bagaimana jadi manusia yg 'hidup' ketika bersama mereka. Mereka tidak tahu aku butuh mereka, karena mereka tidak tahu bagaimana kacaunya hidupku sekarang. I'm such a pitiful girl, aren't I?

:')

Friday, June 4, 2010

Semua hancur....

the new Lady has died because her stubborness and stupidity...

Sekarang hidupku udah hancur. Keluargaku telah hancur. Semua karena ujian Tuhan. Aku ingin menyalahkan Tuhan, tapi aku tidak berdaya seperti bayi. Menangispun percuma, semua tidak akan kembali. Perasaanku hancur. Aku sendiri. Aku menangis pilu tanpa ada orang yang tahu. Topengku terlalu kuat untuk menipu semua orang. Ya, akulah sang penipu ulung. Tersenyum di wajah, namun menyeringai licik di dalam hati.

Tuhan menghukumku. Tuhan menghujatku. Aku seperti semut yang diinjak oleh manusia. Aku ingin menghujat Tuhan seperti dulu, tapi tetap saja aku yang akan terus balik dihujat oleh Tuhan. Mungkin Tuhan itu adil, tapi Tuhan lebih sering tidak adil padaku. Apa yang sebenarnya ingin ditunjukkan Tuhan padaku? Dengan segala kejadian ini, apa sesungguhnya yang ingin dikatakan Tuhan?

Wednesday, June 2, 2010

Aku CINTA Jepang! :D

Tidak adakah orang-orang yang berbaik hati mau memberikan saya beasiswa kuliah di Jepang dengan cuma-cuma? hehehe...

Aku cintaaaa banget sama Jepang sejak kira-kira kelas 3 SMP. Sampai sekarang aku masih tergila-gila sama manga dan anime (mengingat aku juga udah mahasiswa, tapi masih aja suka sama kartun >,<) terutama yang bergenre shoujo romance gitu. hohoho... dan, aku juga sekarang lagi belajar bahasa Jepang di deket kampus (baru beginner loh! hihihi xp) dengan rajin dan semangat.

Aku punya cita-cita, suatu saat aku bisa kuliah di Tokyo Daigaku (yang kudengar-dengar kalo masuknya disana itu amat sangat susah >.<), bisa hidup di Jepang, dapet kebahagiaan di sana, kalo bisa juga nemu jodoh di sana (hihihi...maunyaaaaa XD). Aku pengen deh suatu saat bisa ngerasain cerita-cerita romantis yang ada di manga-manga yang sering kubaca. Seperti pertemuan dengan jodoh di bawah pohon sakura yang berguguran di musim gugur, pertemuan secara tidak sengaja dengan idola yang digila-gilai semua cewek, yang ternyata dia adalah jodoh kita! Wow, I'm such a big big dreamer!! :D
Trus aku bisa ketemu temen-temen baru di sana, bisa kerja di sana. Oh ya, aku juga pengen tuh ngerasain kerja part-time di sana (di Surabaya mah jaraaaang banget ada kerja part-time kayak di Jepang), terus jalan-jalan keliling Jepang, terutama ke Shibuya, pusat perbelajaan yang fashionnya oke abis lah pokoknya! Pengen nyari baju yang keren-keren kayak di film-film Jepang dan bergaya keren abis! Aku juga pengen ngerasain gimana rasanya jadi anak SMA di sana. Menemukan cinta di SMA, nge-date sepulang sekolah, berangkat dan pulang bareng pacar, make seragam SMA yang keren-keren, dan lain-lain. Huwaaah mupeng abis! Sayang aja aku sekarang udah kuliah, jadi nggak bisa ngerasain lagi masa-masa SMA. Di Indonesia mah kagak ada hal-hal yang keren kayak gitu. Kehidupan SMA-nya nge-boring-in banget. Seragamnya nggak asik. Nggak bisa menikmati kehidupan layaknya remaja. Beda banget lah pokoknya di Indonesia sama di Jepang itu! >.<
Tapi buat masalah kuliah di Jepang itu, aku bener-bener serius pengen banget. S2 nanti aku akan berusaha keras supaya bisa dapat beasiswa kuliah di sana. Huaaaahhh jadi nggak sabar pengen ngerasain gimana rasanya hidup di Jepang! Pengeeeeeeeeeeeeeennnnnn banget deh hidup di Jepang suatu saat nanti!!! :D

Saturday, May 29, 2010

Dear Friends... part 1

Dear friends...
Aku merindukan keberadaan kalian. Sekarang ini aku merasa aku nggak punya siapa-siapa untuk dipercaya lagi. Aku ingin bercerita banyak dengan kalian. Aku ingin sekali mengeluarkan semua perasaan yang ter-repress jauh di dalam alam unconsciousnessku...

Dulu aku pernah memiliki seorang teman. Aku menganggap bahwa aku beruntung aku berteman dengannya. Waktu itu aku masih SMP, aku bertemu dengan seorang cewek. Sebut aja dia E. E adalah cewek yang cantik, populer di kalangan anak-anak, pokoknya kayak cewek-cewek ketua geng yang biasanya ada di teve-teve gitu deh. Aku meminta dia untuk jadi sahabatku, dan diapun menyetujuinya. Aku seneng banget, karena aku yang cewek biasa di sekolah bisa punya sahabat yang almost perfect kayak dia. Kalo di sekolah, kita sering jalan bareng. Aku inget banget waktu itu, aku pernah nganterin dia ke perpus buat nemenin dia ketemu sama salah satu cowok anak kelas G (waktu itu aku sama dia kelas I). Kami melewati mushola sekolah dan tepat di depan mushola itu ada cowok yang aku suka selama bertahun-tahun (sekarang juga mungkin aku masih menyukai cowok itu, sebut aja Fd) dan sampai-sampai ketika aku dan E lewat, pandangan Pd mengekor di belakang E hingga kami masuk ke perpus. Kemudian, pas mau ke lab. komputer sekolah kita juga mesti bareng. Pokoknya waktu itu aku bener-bener seneng banget punya sahabat kayak dia.
Suatu hari, dia berubah. Dia lebih sering ngumpul sama salah satu geng anak-anak populer di sekolah. Lama kelamaan aku dan dia nggak pernah bareng lagi. Aku bener-bener sedih, karena ternyata dia lebih suka bergaul dengan anak-anak populer itu daripada denganku yang cewek plain ini. Setelah kuingat-ingat lagi memoriku ketika bersama E, aku baru sadar aku seperti pembantu setiap aku jalan bareng dia. Semua orang memperhatikan dia yang sering berjalan di depanku, sementara aku hanya seperti fans yang mengikuti idolanya. Aku bener-bener shock waktu menyadari semua itu. Aku nggak percaya lagi dengan yang namanya "sahabat" sejak kejadian itu.

Kemudian, aku juga punya seorang teman. Dia juga teman sekelasku dan E waktu SMP dan SMA kita sekelas lagi selama 1,5 tahun. Sebut saja dia A. A adalah orang yang ceria, rame dan heboh banget kalo lagi ngomong, dan dia supel banget sama semua orang. Dia adalah teman sebangkuku selama kita sekelas di SMA. Aku senang berbicara dengannya. Dia orangnya baik, dan aku selalu senang ketika dia sedang membicarakan sesuatu denganku. Aku dan dia waktu itu sama-sama suka lagu Jepang, sama-sama suka komik Happy Cafe, dan sering banget curhat masalah cowok. Dia tahu aku suka sama Fd dan dia juga sering cerita tentang cowok yg lagi disukainya. Pernah sih suatu ketika aku bertengkar dengannya dan sampai-sampai aku minta pindah duduk dengan teman yang duduk di belakangku, tapi besoknya aku pasti udah baikan sama A. Ketika aku PDKT sama mantan pacarku yang juga dulu sekelas denganku, A dan E di SMP dan di SMA juga sekelas selama 1,5 tahun, pas jadian, sampai aku "depresi" karena putus dengan mantan pacarku itu, A-lah yang selalu mendengarkan ceritaku. Aku yang biasanya tidak suka menelepon orang, aku sering menelepon ke rumahnya dia buat nanyain masalah sekolah ato hanya sekedar curhat. Tanpa dia, mungkin aku bakal terus depresi gara-gara mantan pacarku itu. Dia yang pernah membantuku untuk berbicara dengan mantanku ketika mantanku mulai menjauhiku, dan ujung-ujungnya kita malah nangis bareng di UKS sekolah. hahaha...aku suka sekali ketika mengingat kenangan itu.
Ketika awal-awal lulus SMA dan mulai masuk kuliah, kami tetap menjalin komunikasi. Dia dan aku kuliah di universitas yang berbeda dan kesempatan kami untuk bertemupun juga sudah sedikit. Kami bertemu hsnya bisa ketika kelasku mengadakan reuni. Suatu ketika, aku pernah janjian dengan A untuk hang out bareng di toko buku Togamas dan Uranus dan pada akhirnya dia main ke rumahku. Di rumahku kami bercerita banyak, tertawa bersama ketika membaca komik kesukaan kami, pokoknya menikmati jam-jam kami bersenda gurau di sana. Aku mulai berpikir bahwa ternyata aku punya teman yang bisa mengerti aku seperti dia. Dan aku juga merasa beruntung punya teman seperti dia.
Semakin waktu berjalan, semakin sedikit komunikasiku dengan A. Dia sering kehilangan handphone dan sejak itu dia sudah jarang SMS-an denganku. Aku sudah sibuk sendiri dengan kuliahku, begitu juga dia. Aku sempat mengirimi dia pesan lewat Facebook, tapi sering tidak dibalas. Aku kembali merasa sedih, karena aku merasa ditinggal lagi oleh "sahabat". Setiap aku ingat dia, aku pasti tertawa. Tapi setelah itu aku kembali menjadi sedih karena dia sudah bukan A yang dulu lagi. Aku ingin mencoba menghubungi dia lagi, tapi aku merasa takut nggak dibales lagi kayak ketika aku mengirimi dia pesan lewat Facebook. Aku dengar dia sudah tidak menggunakan handphone lagi, dan Facebook-pun jarang ia pakai. Kesempatanku untuk mulai berkomunikasi dengannyapun juga semakin sedikit. Aku hanya bisa mengingat-ingat kenangan-kenangan ketika aku tertawa dan menangis bersamanya. Aku merindukan temanku yang satu ini...

-to be continued-

Sunday, May 23, 2010

Complicated Things; Just to Share

Pernah nggak sih ngerasain ketika kita merasa sudah melupakan seseorang yg dulu amat penting bagi kita, ternyata kita baru sadar bahwa kita masih sering mencari-cari orang tsb. sampe sekarang? Aku ngerasa bodoh banget, ternyata aku masih sering mencari tahu bagaimana kehidupan orang itu sekarang, bahkan ketika orang itu kini sudah berpasangan dan orang itu terlihat sangat mencintai pasangannya. Well, sebenarnya bukan berarti aku masih mencintai dia atau apa. Aku hanya merasa kecewa dan kesal, karena ketika dulu aku mencintai orang itu dgn sepenuh hati, ternyata dia sudah tidak mencintaiku lagi dan bahkan tidak memutuskan ikatannya dgnku dgn baik-baik. Saat itu aku seperti orang yg dicampakkan, sampah yg tidak berguna dan pantas untuk dibuang. Aku marah, aku kecewa, dan rasa benci itupun terus bertumpuk bahkan sampai sekarang. Perlahan-lahan, aku mencoba untuk bangkit dari keterpurukanku. Mencoba untuk membuka hati. Tapi, tetap saja rasa benci itu terus ada.
Aku sangat benci dgn kekalahan, dan aku sangat benci ketika aku menganggap aku kalah dengan orang itu. Orang itu dgn mudahnya mencampakkanku, dan dgn mudahnya jg mendapatkan pengganti yg bahkan menurutku dia jauh lebih oke drpd aku. Aku merasa kalah, dan aku sangat membenci itu. Aku benci dia, dan aku jg benci kepada diriku sendiri yg masih mencari-cari dia. Aku merasa spt cewek bodoh yg gampang ditipu cowok macam dia. Aku emang nggak cantik, aku emang nggak seperti model. Aku yakin dia emang sudah tidak mencintai aku karena fisikku. Dan penggantinya yg sekarang jauh lebih cantik drpd aku.
Aku hanya ingin menekankan satu hal. Aku tidak mencintainya lagi. Aku hanya benci merasa kalah dgnnya. Dia sudah punya pasangan, dan aku belum mendapatkan pasangan yg baru. Aku ingin suatu saat nanti dia tahu bahwa aku bisa mendapatkan seseorang yg jauh lebih baik drpd dia, dan aku ingin dia menyesal karena dulu dia sudah mencampakkanku begitu saja. Aku hanya ingin 'membalas dendam' hingga rasa benci dan sesak di hati ini menghilang sedikit demi sedikit. Aku yakin Tuhan memberiku cobaan ini karena Tuhan menyimpan suatu kejutan yg amat sangat menggembirakan di akhir cerita nanti. Aku percaya, orang yg ditakdirkan untukku adalah orang yang jauuuh lebih baik dari orang itu. Tinggal menunggu waktunya saja.

-salam ceria :)-

Tuesday, May 18, 2010

lirik lagu AAA - Dream After Dream ~Yume Kara Sameta Yume~

Fyi, AAA (Attack All Around) adalah grup penyanyi dari Jepang yang membawakan lagu-lagu yang nge-hip dan bikin bersemangat. Untuk pertama kalinya aku ngefans banget sama idola, ya AAA ini. Anyway, lirik lagu AAA kali ini sepertinya bisa jadi penyemangat buat semua rasa sakit hatiku gara-gara patah hati terus menerus. Dan lirik ini seperti sebuah cambuk buatku. Silahkan dibaca :D

AAA - Dream After Dream ~Yume Kara Sameta Yume~

Romaji Lyric

Yume kara sametatte mada, kizuato tadareta mama
Ano hi no jibunshidai ja, ima mo waraeta kana
Yume wa kakou ni natta, sono kakou wo matagi mata
Fukaku hairikomu yume no naka...

Soba ni iretara shiawase de
Motomeraretara Kiss wo shite
Kanjiaetara dakiatte
Tada soredake de mitasareteta noni

Itsu karaka,
Kawasu kotoba wa surechigai
Fureau koto wa wasurerare
Kizukeba uso ni kizu tsukeraretari mo shita
Sore nanoni,
Mada nagenai jibun ga ita
Demo sore wa ai nanka jyanaku
Darenimo maketakunakatta dake

k・u・y・a・s・h・i・i
Yume kara sameta yume

Dream After Dream
Kare wa mou dou demo yokute
Mikaeshitai wake janakute
Tada, ima yorimo tsuyoku naritai
Dream After Dream
Koishi, yaburete, namida dashite,
Itami wo koete, utsukushiku
Umarekawaritai Woo Woo

Ima wa mada,
Kokoro no kizu ni taeru noni
Nanika de sasaetenakereba
Sugu tayorinaku oreteshimaisou dakara
Me ga samete,
Wasuresatte shimau mae ni
Kono mune ni nemuru sakebi wo
Kyou wo ikiteku chikara ni kaete

k・u・y・a・s・h・i・i
Yume kara sameta yume

Lalalalalala・・・
Dream after dream, I will be over you, woo
Dream after dream, I will be over you

Kanjou nante yousha nai, joukyou nante kawaranai
Douyattatte shouganai, souiuno tte anjanai?
Mayottatte imi nai, susumu shika naijanai
Soreshika kotae wa nai
Kioku wa kesenai, toki wa tomaranai
Kimochi wo nakitai,demo maketakunai
Mada owari janai, mirai ga arujanai
Sore ga kibou janai?

Dream After Dream
Te ni shita mono wa kieru kedo
Kitto nanika nokoshiteiku
Sore wo miushinawazu ni hiroiatsumete yuku koto de
Dream After Dream
Koishi, yaburete, namidashite,
Itami wo koete, utsukushiku
Umarekawarunda

Ano hi soba ni atta mono, te ni shita mono, ushinatta mono
Koboreta mono ni nokotta mono, sono subete ga genjitsu datte koto
Yume wa kakou ni natta, sono kakou wo matagi mata
Hikari wo motome yume no moto he... Todoke!

Kanji Lyric

夢から醒めたってまだ、傷跡ただれたまま
あの日の自分次第じゃ、今も笑えたかな
夢は過去になった、その過去をまたぎまた
深く入り込む夢の中・・・

そばにいれたらしあわせで
求められたらKissをして
感じあえたら抱きあって
ただそれだけで満たされてたのに

いつからか、
交わす言葉はすれ違い
触れあうことは忘れられ
気づけば嘘に傷つけられたりもした
それなのに、
まだ投げない自分がいた
でもそれは愛なんかじゃなく
誰にも負けたくなかっただけ

k・u・y・a・s・h・i・i
夢から醒めた夢

Dream After Dream
彼はもうどうでもよくて
見返したいわけじゃなくて
ただ、いまよりも強くなりたい
Dream After Dream
恋し、破れて、涙して、
痛みを越えて、美しく
生まれ変わりたい Woo Woo

いまはまだ、
心の傷に耐えるのに
なにかで支えてなければ
すぐ頼りなく折れてしまいそうだから
目が覚めて、
忘れ去ってしまう前に
この胸に眠る叫びを
今日を生きてく力に代えて

k・u・y・a・s・h・i・i
夢から醒めた夢

Lalalalalala・・・
Dream after dream, I will be over you, woo
Dream after dream, I will be over you

感情なんて容赦ない、状況なんて変わらない
どうやったってしょうがない、そういうのってあんじゃない?
迷ったって意味ない、進むしかないじゃない
それしか答えはない
キオクは消せない、時は止まらない
キモチを泣きたい、でも負けたくない
まだ終わりじゃない、未来があるじゃない
それが希望じゃない?

Dream After Dream
手にしたものは消えるけど
きっとなにか残していく
それを見失わずに拾い集めてゆくことで
Dream After Dream
恋し、破れて、涙して、
痛みを越えて、美しく
生まれ変わるんだ

あの日そばにあったモノ、手にしたモノ、失ったモノ
零れたモノに残ったモノ、そのすべてが現実だって事
夢は過去になった、その過去をまたぎまた
光を求め夢の元へ・・・届け!

Lyric Translation

wakin' up from a dream but the wounds stay
would I still be able to smile today, being the way I was that day,
the dream is now the past, but pushin' past the past
i'm thrown into yet another one fast

happy just being with each other
kissing whenever we wanna
holding each other whenever we both feel like it
that was all we needed to be happy

so since when
have the words we used to exchange stopped reaching
forgetting the times when they did
realizing too late that we've hurt one another

even so
there's still a part of me that refuses to give in
but it's not cuz of love
it's just cuz i don't wanna lose

f-r-u-s-t-r-a-t-e-d
waking from a dream right into another one

dream after dream
to hell with him I say
i'm not doing this just to look back
i just wanna become stonger than i am now

dream after dream
love, heartbreak, and crying over it
i wanna get past the pain and be perfectly
reborn into a new person whoa whoa

even now
i'm still bearing this pain within my heart
and if there is nothing I can hold on to
i become helpless and fragile

waking up
and before it can dissipate into thin air
i shall turn this scream that's stuck within me
into strength to see me through another day

f-r-u-s-t-r-a-t-e-d
waking from a dream right into another one

Lalalalalala・・・
Dream after dream, I will be over you, woo
Dream after dream, I will be over you

feelings are merciless, situations don't change
it's futile so why bother--don't we feel like this often?
no use cryin' over it, no other way to go but forward
and that's the only answer there'll ever be

memories can't be erased, time doesn't stop
i feel like cryin' but i don't wanna give in
this isn't the end, there's still the future ahead
and ain't that hope enough?

dream after dream
i may have lost everything that i used to have
but surely there must be some things remaining
that i should make sure to gather close to me and never lose sight of

dream after dream
love, heartbreak, and crying over it
i'm gonna get past the pain and be perfectly
reborn into a new person

all the things that were near me, all the things that I had, all the things that i've lost
all the things that's left after everything else has spilled over, all is now my reality
the dream is now the past, but it's time to push past the past,
seek out the light and...throw it at it with all you've got!


Well, lagunya enak banget. Bisa bikin perasaanku jadi bersemangat. Buat yang suka lagu Jepang, coba deh dengerin lagunya.

-salam ceria :)-

the Lady who has died long time ago, now reborn to be another girl...

the Lady has reborn. Ya, dila yang dulu udah terbuang jauh ke dalam jurang yang amat sangat dalam. sekarang dia sedang mencoba menjadi orang yang baru, orang yang terlepas dari masa kegelapan dan berada dalam masa-masa kemerdekaan. yosh! がんばってね!

:D