Masa lalu...
Seperti sebuah film dokumenter dengan gambar-gambar yang bergerak sangat cepat. Masa lalu menjadi sesuatu yang menjadi reminder bagi hidupku. Banyak orang berkata, tidak baik bila kita terus menerus mengingat masa lalu, apalagi bila masa lalu itu dapat membuat kita bersedih saat mengingatnya. Aku juga selalu seperti itu. Setiap jam, menit, bahkan detik, masa lalu akan terus berputar dalam memoriku, memaksaku untuk mengingat kenangan manis maupun pahit yang pernah terjadi dalam hidupku.
Ada saat ketika masa lalu tersebut menjadi suatu yang membahagiakan pada saat itu, kemudian jika kita membandingkannya dengan masa sekarang, kita akan lebih ingin kembali ke masa lalu. Aku, orang yang sentimental, sangat mudah terbuai oleh bayangan masa lalu. Seolah duniaku yang sebenarnya adalah dunia di masa lalu, aku sama sekali tidak dapat melepaskan diri dari yang namanya masa lalu. Aku teringat ketika aku bersama orang-orang yang aku cintai dulu, aku teringat momen-momen yang membahagiakan, teringat masa-masa yang tidak pernah kujumpai lagi di masa sekarang. Orang-orang yang dulu aku sangat cintai (baik sahabat maupun mantan) sekarang telah memiliki kehidupan yang baru, dan kebahagiaan yang baru pula. Aku tidak bisa terus-terusan memaksa mereka untuk tetap berada di duniaku. Aku memang egois, tapi aku memang membutuhkan mereka. Namun, aku juga tahu bahwa mereka tidak akan kembali seperti dulu lagi.
Masa lalu...
Andai aku bisa meninggalkan masa laluku jauh-jauh dari hidupku, mungkin aku tidak akan semenderita ini. Semoga Tuhan memberi yang terbaik untukku di masa sekarang maupun untuk di masa depan...
No comments:
Post a Comment